03 June 2022
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan kolaborasi dengan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan transformasi digital koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Oleh karena itu, ia memberi apresiasi kepada Bank Indonesia yang menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 yang menjadi wadah kolaborasi bagi banyak pemangku kepentingan pada bidang digitalisasi UMKM Indonesia.
Dilansir dari Antara, Teten mengajak Bank Indonesia untuk terus mendampingi UMKM Indonesia dalam upaya mewujudkan produk UMKM atau produk asli buatan dalam negeri mendominasi marketplace dan mempersiapkan produk UMKM yang kompetitik menuju pasar global.
Menurutnya, transformasi digital akan terus mendorong daya tahan UMKM menjadi lebih kuat di tengah gelombang disrupsi digital dan pandemi COVID-19 yang menuju pascapandemi. Hal ini penting untuk mempersiapkan transformasi digital.
Menurut riset dari Bank Dunia, 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi.
“Dua hal yang menjadi catatan saya adalah pandemi telah mengakselerasi transformasi digital UMKM di seluruh dunia termasuk Indonesia. Seusai pandemi, kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital akan semakin tidak terelakkan,” kata Menteri Koperasi.
Per April 2022, 19 juta UMKM telah masuk ke ekosistem digital. Angka tersebut bertambah 11 juta UMKM sejak awal pandemi atau 29,5 persen dari total populasi UMKM, serta mendekati target 30 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital pada tahun 2024 mendatang.
Tahun 2023, potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai angka Rp4.531 triliun atau menjadi terbesar di Asia Tenggara.
Hal tersebut mengindikasikan semakin penting mempersiapkan strategi untuk mengembangkan UMKM melalui teknologi digital.
“Transformasi digital UMKM adalah sebuah ikhtiar yang holistik. Tidak hanya di aspek pemasaran saja, melainkan juga membangun ekosistem yang meliputi proses bisnis dari hulu ke hilir,” Teten menjelaskan