TIPS

Tips Mengelola Keuangan Bagi Kaum Milenial, Jangan Lupa Investasi

26 December 2019

TRIBUNNEWS.COM - Generasi milinial saat ini merupakan saat yang tepat untuk mendapatkan pendapatan dari bekerja.

Sayangnya, banyak dari milenial yang tidak mengetahui bagaimana cara mengelola uang dengan tepat.

Pendapatan yang didapatkan dalam periode tertentu harus dilakukan perancangan.

Beberapa dari milenial bingung mengelola uang dengan baik adalah karena beberapa pertanyaan yang sering terlintas, seperti sewa atau beli, nabung atau investasi, mencari pendapatan tambahan atau menghemat.

Dengan perencanaan yang baik, para milenial bisa menikmati masa depan dengan sedikit ringan karena masalah keuangan tidak lagi menjadi masalah yang besar.

Meskipun masih menikmati hasil kerja keras di masa muda, namun tidak ada salahnya untuk memikirkan masa depan.

Berikut ini cara mengelola uang bagi milenial yang Tribunnews kutip dari berbagai sumber.

1. Mulai investasi


Sebuah survei pada tahun 2018 menemukan bahwa generasi milenial dianggap paling susah untuk berinvestasi di pasar saham.

Hal tersebut terjadi karena saat milenial memiliki uang cadangan, mereka lebih suka menyimpannya dalam bentuk tabungan tunai.

Para ahli menyatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah yang salah.

Langkah yang tepat adalah dengan berinvestasi.

Dikutip dari CNBC, Senior Vice President of International Markets di Paypal, Rohan Mahadevan mengatakan bahwa pastikan kamu berinvestasi dalam hal-hal yang kamu yakini.

Banyak cara untuk berinvestasi, seperti menyiapkan dana pensiun, investasi di dana indeks, maupun membuat kontribusi reguler ke aplikasi tabungan dan investasi lainnya.

Mahadevan juga menyarankan untuk mencoba produk atau layanan sebelum berinvestasi didalamnya.

Hal tersebut dilakukan agar bisa lebih memahami bagaimana sebuah perusahaan beroperasi.

2. Punya tujuan yang jelas

Memiliki perencanaan yang baik untuk keuangan merupakan hal yang baik, agar tidak terjadi kesalahan keuangan di masa mendatang.

Perencanaan keuangan dapat dimulai dengan memprioritaskan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang.

Hal tersebut dilakukan agar porsi pengeluaran bisa diatur dengan tepat.

Rumus 50% pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, 20% digunakan untuk kebutuhan finansial lain seperti tabungan, investasi, dan lainnya, yang terakhir 30?pat digunakan untuk kebutuhan pribadi.

3. Kontrol gaya hidup

Banyak dari milenial yang kalap menghabiskan uang saat menerima gaji, hal tersebut dapat membuat perencanaan keuangan menjadi kacau.

Hedonisme dalam lingkungan juga dapat menjadi faktor boros dalam pengeluaran uang bulanan.

Terkadang, mengambil hutang pun ditempuh hanya untuk menuruti nafsu sesaat.

Jika ingin memiliki masa depan yang tenang dalam keuangan, ada baiknya untuk mengontrol gaya hidup hedonisme tersebut.

Kamu bisa menahan keinginan untuk makan makanan mahal, pergi berbelanja barang yang tak perlu, dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

Uang yang keluar dari hal tersebut juga bisa kamu investasikan atau tabung, agar indah di masa tua.

4. Menyiapkan dana pendidikan anak

Meskipun masih muda dan belum memikirkan biaya untuk anak, namun tidak ada salahnya untuk mempersiapkan tabungan untuk pendidikan anak.

Hal tersebut harus dipikirkan karena biaya pendidikan di Indonesia semakin naik setiap tahunnya.

Dengan menyisihkan gaji untuk dana pendidikan anak, para milenial dapat tenang saat akan menyekolahkan anak di masa mendatang.

Meskipun masih muda dan belum memikirkan biaya untuk anak, namun tidak ada salahnya untuk mempersiapkan tabungan untuk pendidikan anak.

Hal tersebut harus dipikirkan karena biaya pendidikan di Indonesia semakin naik setiap tahunnya.

Dengan menyisihkan gaji untuk dana pendidikan anak, para milenial dapat tenang saat akan menyekolahkan anak di masa mendatang.

Menyiapkan tabungan pendidikan bisa dengan cara asuransi pendidikan atau tabungan untuk biaya pendidikan anak.